Isyana

Isyana

Kamis, 12 April 2012

this is my story


bagaimana bila aku tak pernah ada di sini?
bagaimana bila aku tak pernah memasuki tempat ini?
akankah ada sesuatu yang berubah?
akankah perubahan itu jauh lebih baik atau lebih buruk?
apakah aku menyesal terjebak di tempat ini?
apakah seharusnya aku pergi dan tak kembali ke tempat itu lagi?

ribuan pertanyaan dengan inti yang sama berkecamuk terus di benakku pada awal tahun memasuki satu lokasi yang baru, satu tempat yang baru.
satu tempat dimana aku merasa kehadiranku adalah kesalahan pertama yang terjadi di sana.

waktu dan bumi itu berputar. yah that's right,buddy.
dan akhirnya ketika satu poros waktu mau berdetak selayaknya,bumi menyatakan sebuah kisah yang lain.

ini adalah kisahku.
aku pertama kali menatap mereka di akhir bulan july setelah liburan panjang.
menatap anak anak yang tak dapat di bilang sedikit atau banyak.
menyadari bahwa aku memasuki sebuah tempat baru.
yah. aku benar soal baru..
mereka semua baru datang, sama seperti aku.
mereka semua baru mengenal di sekolah ini, sama hal denganku jua.
namun, ada satu hal yang mereka jauh di depanku..
mereka telah saling mengenal, jauh sebelum aku pertama kali menginjak kakiku di sana.
yah.... aku kehilangan banyak waktu dan event bersama mereka.
mereka telah merajuk kebahagiaan dan waktu tanpaku di sana.

satu hal pertama yang kusadari dari tempat itu.
aku menolak hawa di sana, aku menolak kehadiranku di sana.
aku menganggap bahwa aku terjebak pada sebuah mimpi buruk yang tak berakhir dan mungkin akan kujalani 3 tahun..
wow. amazing. bayangan yang sangat menakutkan.
bukan mereka yang menolak kehadiranku secara langsung.
tapi ada satu aura yang menarikku untuk jauh dari sana dan membandingkan dengan tempat yang sebelumnya ku tempati.
tempat yang ku anggap jauh lebih baik dari tempat ini.
aku melangkah,dan mencoba bertahan melawan sang waktu.

setiap bel menunjukkan waktu pulang, atau ketika kalendar hitam berubah menjadi merah.
di saat itulah aku bersorak sorai.
menghindar dari tempat yang paling kuhindari.

kalau boleh aku jujur, aku tahu mereka semua baikk adanya. sangat baik..
aku membaca bahwa mata mereka bukanlah orang yang jahat atau akan menghancurkanku.
namun, aku tak mau menerima dan terus membandingkan.
dari tempat, fasilitas, dan segala lingkungan di sana.
aku menjadi pembangkang nomor satu walau hanya dalam benakku.
aku jujur, tak ada satupun dari mereka yang benar benar kuterima.
bahkan seseorang yang duduk tak berjarak 1 meter dariku di setiap hari.

tapi, dunia itu berputar.
perlahan tapi pasti dengan mencoba segala kerendahan hati yang ada.
aku membuka diri, menarik nafas panjang seolah itu bisa meringankan bebanku di setiap pagi.
hingga liburan natal hampir tiba. libur itu belum tiba.
tapi aku telah lebih dulu mencari sang libur, aku meninggalkan mereka lebih cepat dan kembali di tahun selanjutnya lebih lama.

yah.. that's right. with all my honest that i have i tell u that part.
the part that i always hide.. 1 years maybe i leave it alone behind me. just be a hiding secrets.

when there's a dark. in the same times, there's a light.

1 semester i already told u.
now, the next one......


tahun baru, perasaan baru, segala yang baru.
ada satu yang tetap sama, tempat itu, suasana itu, aura itu, perasaan itu, dan mereka..
mereka tetap mereka seperti yang kukenal dulu.

tapi ada satu hal yang berubah, aku mulai belajar dengan sekuat tenaga yang kupunya menerima.
menerima. menerima dan menerima.
dengan satu harapan dan keyakinan. bahwa aku bisa. bahwa aku tak pernah di tempatkan di tempat yang salah.
aku tak mau terjebak 3 tahun dengan perasaan yang melanda setiap pagi. perasaan malas. aura panas yang menjebakk.

yah.. ternyata perubahan itu datang ketika aku belajar menerima.
ketika aku membuka mata, bukan hanya sebelah mata.
aku mulai belajar akan arti kebersamaan dan tentang menghargai sama hal nya menghargai tempat aku yang dulu.
ga ada suatu tempat yang sempurna, haruslah orang yang hidup di dalamnya yang berjuang menjadikannya sempurna.

kisah yang lain terjadi.. something good out of the bad.
aku menemukan my duty, my journey and my destiny.
i can feel an air-fresh in front of me.
aku menyadari dan menemukan satu kebahagiaan baru di setiap paginya.
gossip, bercanda, tertawa, cerita, bermain menjadi makanan ku bersama mereka yang ternyata menerimaku.
aku bisa memandang satu ketulusan dari mata mata cokelat di sekelilingku.

mereka yang tak tulus kutinggalkan di belakang.
yah. tentu pastinya ada yang berubah.
ada yang datang dan ada yang pergi.
hingga akhirnya aku sadar, sebuah kebahagiaan yang ingin kudapatkan hanya bisa kudapatkan ketika diriku sendiri merasa menerima dan bahagia dimana aku berada.

dan akhirnya justru aku lah orang yang paling antusisa dengan kegiatan yang bisa dilakukan bersama sama.
dan itulah kisahku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar