bagaimana bila aku tak pernah ada di sini?
bagaimana bila aku tak pernah memasuki tempat ini?
akankah ada sesuatu yang berubah?
akankah perubahan itu jauh lebih baik atau lebih
buruk?
apakah aku menyesal terjebak di tempat ini?
apakah seharusnya aku pergi dan tak kembali ke tempat
itu lagi?
ribuan pertanyaan dengan inti yang sama berkecamuk terus
di benakku pada awal tahun memasuki satu lokasi yang baru, satu tempat yang
baru.
satu tempat dimana aku merasa kehadiranku adalah
kesalahan pertama yang terjadi di sana.
waktu dan bumi itu berputar. yah that's right,buddy.
dan akhirnya ketika satu poros waktu mau berdetak
selayaknya,bumi menyatakan sebuah kisah yang lain.
ini adalah kisahku.
aku pertama kali menatap mereka di akhir bulan july
setelah liburan panjang.
menatap anak anak yang tak dapat di bilang sedikit
atau banyak.
menyadari bahwa aku memasuki sebuah tempat baru.
yah. aku benar soal baru..
mereka semua baru datang, sama seperti aku.
mereka semua baru mengenal di sekolah ini, sama hal
denganku jua.
namun, ada satu hal yang mereka jauh di depanku..
mereka telah saling mengenal, jauh sebelum aku pertama
kali menginjak kakiku di sana.
yah.... aku kehilangan banyak waktu dan event bersama
mereka.
mereka telah merajuk kebahagiaan dan waktu tanpaku di
sana.
satu hal pertama yang kusadari dari tempat itu.
aku menolak hawa di sana, aku menolak kehadiranku di
sana.
aku menganggap bahwa aku terjebak pada sebuah mimpi
buruk yang tak berakhir dan mungkin akan kujalani 3 tahun..
wow. amazing. bayangan yang sangat menakutkan.
bukan mereka yang menolak kehadiranku secara langsung.
tapi ada satu aura yang menarikku untuk jauh dari sana
dan membandingkan dengan tempat yang sebelumnya ku tempati.
tempat yang ku anggap jauh lebih baik dari tempat ini.
aku melangkah,dan mencoba bertahan melawan sang waktu.
setiap bel menunjukkan waktu pulang, atau ketika kalendar
hitam berubah menjadi merah.
di saat itulah aku bersorak sorai.
menghindar dari tempat yang paling kuhindari.
kalau boleh aku jujur, aku tahu mereka semua baikk
adanya. sangat baik..
aku membaca bahwa mata mereka bukanlah orang yang
jahat atau akan menghancurkanku.
namun, aku tak mau menerima dan terus membandingkan.
dari tempat, fasilitas, dan segala lingkungan di sana.
aku menjadi pembangkang nomor satu walau hanya dalam
benakku.
aku jujur, tak ada satupun dari mereka yang benar
benar kuterima.
bahkan seseorang yang duduk tak berjarak 1 meter
dariku di setiap hari.
tapi, dunia itu berputar.
perlahan tapi pasti dengan mencoba segala kerendahan
hati yang ada.
aku membuka diri, menarik nafas panjang seolah itu
bisa meringankan bebanku di setiap pagi.
hingga liburan natal hampir tiba. libur itu belum
tiba.
tapi aku telah lebih dulu mencari sang libur, aku
meninggalkan mereka lebih cepat dan kembali di tahun selanjutnya lebih lama.
yah.. that's right. with all my honest that i have i
tell u that part.
the part that i always hide.. 1 years maybe i leave it
alone behind me. just be a hiding secrets.
when there's a dark. in the same times, there's a
light.
1 semester i already told u.
now, the next one......
tahun baru, perasaan baru, segala yang baru.
ada satu yang tetap sama, tempat itu, suasana itu,
aura itu, perasaan itu, dan mereka..
mereka tetap mereka seperti yang kukenal dulu.
tapi ada satu hal yang berubah, aku mulai belajar
dengan sekuat tenaga yang kupunya menerima.
menerima. menerima dan menerima.
dengan satu harapan dan keyakinan. bahwa aku bisa.
bahwa aku tak pernah di tempatkan di tempat yang salah.
aku tak mau terjebak 3 tahun dengan perasaan yang
melanda setiap pagi. perasaan malas. aura panas yang menjebakk.
yah.. ternyata perubahan itu datang ketika aku belajar
menerima.
ketika aku membuka mata, bukan hanya sebelah mata.
aku mulai belajar akan arti kebersamaan dan tentang
menghargai sama hal nya menghargai tempat aku yang dulu.
ga ada suatu tempat yang sempurna, haruslah orang yang
hidup di dalamnya yang berjuang menjadikannya sempurna.
kisah yang lain terjadi.. something good out of the
bad.
aku menemukan my duty, my journey and my destiny.
i can feel an air-fresh in front of me.
aku menyadari dan menemukan satu kebahagiaan baru di
setiap paginya.
gossip, bercanda, tertawa, cerita, bermain menjadi
makanan ku bersama mereka yang ternyata menerimaku.
aku bisa memandang satu ketulusan dari mata mata
cokelat di sekelilingku.
mereka yang tak tulus kutinggalkan di belakang.
yah. tentu pastinya ada yang berubah.
ada yang datang dan ada yang pergi.
hingga akhirnya aku sadar, sebuah kebahagiaan yang
ingin kudapatkan hanya bisa kudapatkan ketika diriku sendiri merasa menerima
dan bahagia dimana aku berada.
dan akhirnya justru aku lah orang yang paling antusisa
dengan kegiatan yang bisa dilakukan bersama sama.
dan itulah kisahku.